Gaya hidup yang tidak sehat berpotensi membuat kolagen di tubuh menjadi rusak, atau menurunkan produksi kolagen. Lakukan cara berikut ini untuk mencegah kerusakan dan penurunan produksi kolagen.
Mengurangi konsumsi gula dan karbohidrat sederhana. Gula dapat mengganggu kemampuan kolagen untuk memperbaiki diri.
Hindari paparan sinar matahari yang berlebihan. Radiasi ultraviolet di sinar matahari, dapat mengurangi produksi kolagen.
Hindari kebiasaan merokok. Sebab, rokok menjadi biang untuk semua kondisi negatif di tubuh Anda, termasuk menurunkan produksi kolagen. Selain itu, rokok juga dapat menghambat proses penyembuhan luka dan menyebabkan kerutan.
Semua kolagen di tubuh dimulai sebagai prokolagen. Tubuh memproduksi prokolagen dengan menggabungkan dua asam amino, yang disebut dengan glisin dan prolin. Proses pembuatan prokolagen tersebut melibatkan vitamin C.
Agar produksi kolagen dapat meningkat, kita bisa membantu tubuh dengan mengonsumsi vitamin C, glisin, dan prolin. Berikut ini sumber tiga nutrisi tersebut.
Vitamin C dapat Anda temukan pada jeruk, paprika, dan stroberi.
Prolin terkandung tinggi dalam putih telur, gandum, produk susu, kol, asparagus dan jamur.
Glisin. Zat ini bisa Anda temukan pada kulit babi, kulit ayam dan gelatin. Glisin juga bisa Anda dapatkan dari makanan yang mengandung protein tinggi.
Di luar vitamin C, prolin, dan glisin, kita juga dianjurkan untuk mengonsumsi vitamin dan mineral berikut ini.
Mineral tembaga, yang bisa dapatkan dengan mengonsumsi kerang, kacang-kacangan, dan daging merah.
Antosianin, yang terkandung dalam buah-buah beri, seperti raspberi, bluberi, blackberry, dan di buah ceri.
Vitamin A, yang terdapat pada salmon, produk olahan susu, telur, ikan, wortel, tomat, dan sayuran hijau.
Selain itu, tubuh juga membutuhkan protein berkualitas tinggi yang mengandung asam amino untuk menghasilkan protein baru. Agar tubuh mendapatkan asam amino, Anda bisa mengonsumsi daging, hidangan laut, susu, kacang-kacangan, dan tahu.